"Niat pertama jemaah ke sini untuk beribadah. Mohon bawa barang secukupnya. Jangan ada niatan bawa barang berlebih untuk dijual, tidak pas waktunya. Apalagi jika barang tersebut dalam kacamata Arab Saudi dilarang. Ini bisa menjadi masalah," terang Arsad.
"Kita berharap jemaah di Tanah Suci bisa berhaji dan tidak ada halangan," harapnya.
Arsad menambahkan bahwa pihaknya saat ini juga sudah mempersiapkan layanan kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua. Mereka berangkat dari Tanah Air dan akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
"Tanggal 19 Juni, bersamaan kedatangan kloter terakhir di Madinah, akan mendarat juga kloter perdana jemaah yang berangkat pada gelombang kedua di Jeddah," terang Arsad.