Bumi Pesantren

Mandala Kadewaguruan, Jejak Pesantren Masyarakat Jawa Kuno

Mandala Kadewaguruan, Jejak Pesantren Masyarakat Jawa Kuno
dok santri

 

Ketika murid telah menyelesaikan tahap persiapan, maka mereka telah siap untuk menerima ajaran inti, yang mencakup filsafat dan ilmu. Antara lain pasa--belenggu yang menghalangi jiwa manusia untuk mencapai kalepasan atau moksa.

 

"Kedua jenis ajaran itu (ajaran pendukung dan ajaran inti) pada pelaksanaannya tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, melainkan terjalin menjadi satu, kalau dipisah tidak ada gunanya," tegas Adiwimarta.

 

Ajaran yang dilaksanakan dalam 2 tahap tersebut di atas kemungkinan dilakukan di sebuah kadewaguruan karena terpahat di dinding candi-candi kompleks Panataran.

 

Kompleks candi ini diduga dahulunya bagian dari sebuah Kadewaguruan yang besar, yang disebut Rabut Carat oleh Bhujangga Manik, seorang pendeta dari Pasundan.

Baca Juga : Kemenag Anggarkan Rp897 Miliar Untuk Insentif Guru Non PNS di 2025
Bagikan :