PASAR selalu menarik bagi semua orang. Pasar tradisional di desa menggerakkan imajinasi seniman lukis menggoreskan cat berwarna-warni pada kanvas dengan lukisan indah yang kemudian menghiasi dinding sejumlah orang kaya di kota. Pasar bak gula yang selalu mengundang menyemutnya manusia. Pasar memikat banyak orang untuk melakukan transaksi jual beli kebutuhan sehari-hari, baik barang maupun jasa.

Begitu pula bagi seorang Mudjib Afan. Bahkan, pasar merupakan dunia indah masa kecilnya. Dunia yang memberinya banyak pelajaran hidup sekaligus membentuk karakter dirinya. Baginya, pasar adalah sekolah pertama. Selain orang tua, pasar itulah gurunya.

Selalu ada hikmah dalam setiap kejadian. Selalu ada kebaikan Tuhan yang wajib kita syukuri. Cara Tuhan untuk membuat kita baik tidak selalu dengan cara yang indah, terkadang kita diuji dulu dan harus merasakan berada pada titik terbawah hingga akhirnya semua menjadi baik dan indah. Jalani saja dan sabar. (Mudjib Afan, 2018)