Buku
Catatan Tepi Waktu Gus Anton
Catatan Tepi Waktu Gus Anton
Maka sekecil apapun yang kata Gus Anton selagi ia bisa perbuat untuk sesama akan dilakukan, hal tersebut penulis ketahui dari sejumlah nara sumber yang kami jumpai selama penulisan buku ini. Dari saudara, keluarga hingga sahabat-sahabatnya. Gus Anton dikenal sebagai seorang yang ringan tangan membantu dalam hal apa saja yang bisa dilakukan. Hal itu ia lakukan bukan sejak ia memutuskan diri menjadi seorang politisi dari karier sebelumnya sebagai pendidik. Gus Anton melakukan hal tersebut jauh sebelum itu semua hingga sudah menjadi kebiasaan baginya. Bahkan tidak jarang orang tuanya berkali-kali harus mengeluarkan uang lebih untuk memenuhi keinginan Gus Anton membantu kawannya yang membutuhkan.
Hal itu juga berlangsung saat Beliau menjadi Dosen dan Pembantu Ketua II di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sunan Giri, Kota Malang. Seorang junior Gus Anton di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada kampus Unisma yang penulis temui mengemukakan pengalamannya. Sebagai junior hingga menjadi sahabat. Gus Anton tidak menunjukkan senioritasnya sebagai batasan untuk disegani. Sebaliknya kepeduliannya membantu sahabat sepergerakan menjadi angin baru di kultur senioritas PMII. Kepedulian itu di antaranya dilakukan dengan caranya yang telaten untuk membantu pemikiran dalam berbagai diskusi yang diadakan di kampus. Dari sejumlah diskusi itu setidaknya mampu merngubah cara kader PMII menyampaikan aspirasinya. Yang biasanya dilakukan lewat turun jalan kemudian dilakukan dengan gerakan baru melalui berbagai tulisan. Baik di media massa maupun lainnya. Aksi demontrasi yang biasanya dilakukan dengan keras kini menjadi arena sejuk yang bisa dinikmati banyak kalangan. Aksi demonstrasi dilakukan dengan pagelaran seni, dimana ada musik dan aspirasi yang disampaikan. Tidak hanya itu, sebagian kader PMII yang tidak sanggup membayar uang kuliah juga tidak luput dari tangan ringannya untuk membantu.
Dalam pencalonan DPD, Gus Anton juga tidak segan untuk tetap membantu kawannya menyebar alat peraga, kendati yang dibantu juga sama sama mencalonkan anggota DPD RI. Kepiawaian Gus Anton dalam bergaul dan membantu orang lain ini menjadikannya dikenal banyak orang. Dari sahabat ke sahabat dan dari pertemanan ke kawan lainnya, bukan hanya perorangan namun juga dalam sejumlah organisasi yang ia ikuti.
Jumlah Halaman | : | |
---|---|---|
Tanggal Terbit | : | |
ISBN | : | |
Bahasa | : | |
Penerbit | : | |
Berat | : | |
Lebar | : | |
Panjang | : |