Bumi Pesantren

Mengawali Ibadah Panjang, Hudaifi dan Qodriyah Gelar Walimatul ‘Arusy di Bulajing

Mengawali Ibadah Panjang, Hudaifi dan Qodriyah Gelar Walimatul ‘Arusy di Bulajing
Agus Hudaifi dan Qodriyah, berfoto dengan para tamu santri Mambaus Sholihin saat acara walimatul ‘arusy (foto ivan)

BANGKALAN, PustakaJC.co - Suasana haru menyelimuti halaman Pondok Pesantren Manba’ussurur, Bulajing, Tanah Merah Laok, Bangkalan. Di bawah langit mendung yang teduh, dua insan memulai babak baru kehidupan mereka dalam sebuah ikatan suci bernama pernikahan. Minggu siang, (13/4/2025).

 

Segalanya diawali dari iring-iringan penuh makna. Hudaifi, mempelai laki-laki, diberangkatkan dari rumahnya menuju kediaman Qodriyah di kawasan Junggunung, Tanah Merah Laok. Meski jalanan desa sedang berlumpur akibat hujan, semangat para pengantar tak surut. Diiringi lantunan sholawat Mahallul Qiyam, rombongan mempelai pria bergerak khidmat. Hudaifi diarak menggunakan mobil pikap yang dihias sederhana namun sakral, sementara para tamu dan kerabat mengikutinya dengan armada roda empat dan motor.

 

Di tengah guyuran gerimis kecil dan tanah becek, deretan doa dan sholawat menggema, menembus dinginnya udara dan menyatu dalam hangatnya cinta. Arak-arakan ini bukan sekadar prosesi budaya, tapi cermin kekhidmatan dan pengharapan, bahwa setiap langkah menuju pernikahan adalah langkah menuju ridha-Nya.

Baca Juga : Bukti Kepedulian Sesama, Santri Ponpes Mambaus Sholihin Berbagi Takjil di Kantin Pojok
Bagikan :