Lantunan doa menggema dalam kesatuan hati. Para jamaah tenggelam dalam suasana yang menggetarkan jiwa, seolah setiap permohonan melangit, mengetuk pintu rahmat Allah SWT.
Di antara ribuan alumni yang hadir, M. Fernanda Ferdiansyah, S.Pd., salah satu Kodam Yai yang kini berkhidmah di Pondok Mambaus Sholihin 2 (Pondok Alumni), menyampaikan komitmennya untuk mengabdikan hidupnya demi pesantren.
“Saya sudah menetapkan hati. Hidup saya sampai akhir hayat adalah untuk Mambaus Sholihin. Semua yang saya miliki akan saya abdikan untuk pondok ini,” ucapnya penuh ketulusan.
Senada dengan itu, Lucky Darmawan juga menegaskan bahwa para alumni selalu siap kembali kapan pun pondok membutuhkan.
“Berkah pondok itu nyata! Kita alumni ini sibuk, tapi tetap berusaha hadir di setiap momentum penting. Karena Mambaus Sholihin bukan sekadar tempat menimba ilmu, ini rumah kita. Kapan pun pondok memanggil, kita selalu siap berangkat!” tegasnya.
Bagi para alumni, Mambaus Sholihin bukan hanya tempat belajar, tetapi juga bagian dari hidup yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.