Kelima, tidak membalas keburukan dan tidak mengharap silaturrahim balasan. Allah swt. berfirman, “Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan.” (Q.S. al-Radd [13]:21). Nabi bersabda, “Yang disebut penghubung kekerabatan (orang yang bersilaturrahmi dengan sempurna), bukanlah yang membalas hubungan kekerabatan. Yang benar adalah menghubungkan kembali tali kekerabatan yang terputus.” (H.R. Bukhari)
Keenam, menundukkan pandangan, menjauhi khalwat (menyepi berduaan), dan menjaga lisan. Allah swt. berfirman: Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Dmikian itu lebih suci bagi mereka.” (Q.S. an-Nur [24]:30). Nabi bersabda, “Janganlah seseorang berkhalwat dengan wanita lain atau bepergiaan berduannya denganya kecuali disertai dengan muhrimnya.” (H.R. Bukhari). (int)