Bumi Pesantren

Kali Pertama Digelar, Begini Kriteria Penilaian Seni Kaligrafi Digital di MTQ Nasional XXX

Kali Pertama Digelar, Begini Kriteria Penilaian Seni Kaligrafi Digital di MTQ Nasional XXX
Ketua Dewan Hakim Lomba Kaligrafi MTQ Nasional 2024 Ujang Badrussalam (dok. setkab.go.id)

Kaligrafi konvensional terbatas pada media fisik, membutuhkan keterampilan manual yang tinggi, sedangkan kaligrafi digital menawarkan fleksibilitas dalam memilih media dan memanipulasi elemen visual. Perbedaan media ini juga memengaruhi teknik dan aspek penilaian, di mana kaligrafi digital lebih menonjolkan tata warna dan estetika yang lebih kompleks.

 

Ekshibisi ini diharapkan menjadi langkah awal pengembangan kaligrafi digital di Indonesia, khususnya dalam ajang MTQ. Meskipun baru bersifat ekshibisi, kaligrafi digital memiliki potensi besar untuk menjadi cabang tetap. Seni ini menggabungkan keterampilan teknis dalam penggunaan perangkat digital tanpa menghilangkan esensi tradisional kaligrafi Islam.

 

Dengan perkembangan teknologi, diharapkan akan ada lebih banyak peserta dan provinsi yang ikut serta dalam lomba kaligrafi digital. Selain itu, kemajuan perangkat lunak dan teknik baru akan semakin memperkaya seni ini di masa depan. (pstk01)

Baca Juga : Kemenag Umumkan 1.562 Peserta Lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir 2024, Begini Penjelasannya
Bagikan :