"Ini adalah kali pertama lomba kaligrafi digital digelar pada event nasional. Saat ini masih dalam bentuk ekshibisi," jelas Ujang.
Proses pengerjaan kaligrafi digital menggunakan perangkat seperti laptop, tablet, dan drawing pad, serta alat bantu lain seperti scanner. Dengan bantuan perangkat lunak grafis, peserta dapat menggabungkan unsur tradisional dengan teknologi modern, tanpa menggunakan media fisik seperti kertas atau tripleks yang umum pada kaligrafi konvensional.
"Peserta benar-benar menggunakan perangkat digital seperti laptop, iPad, dan drawing pad," lanjut Ujang.