Bumi Pesantren

Makna dan Larangan Rebo Wekasan, Tradisi Rabu Terakhir Bulan Safar di Jatim

Makna dan Larangan Rebo Wekasan, Tradisi Rabu Terakhir Bulan Safar di Jatim
Dok inside

 

5. Tidak Memulai Pekerjaan Baru ataupun Mengambil Keputusan Besar

Memulai pekerjaan baru, usaha, atau proyek besar pada hari Rebo Wekasan dianggap kurang baik. Banyak orang yang menunda pengambilan keputusan besar, seperti memulai bisnis baru, menandatangani kontrak penting, atau menikah pada hari Rebo Wekasan.

 

Hari ini dianggap kurang baik untuk memulai sesuatu yang baru atau mengambil keputusan penting. Jika dilanggar, hal ini bisa membawa kegagalan atau kesulitan dalam menjalankan usaha tersebut.

 

Semua larangan dan pantangan pada hari ini dipatuhi dan tidak dilanggar. Sebagai gantinya, banyak yang memilih berdoa dan mengadakan pengajian atau ritual keagamaan yang lebih tenang dan khusyuk. Masyarakat pun menggelar selamatan atau kenduri dengan membaca doa-doa.

 

Masyarakat juga percaya dengan menggelar tradisi Rebo Wekasan, seperti selamatan, akan menjauhkan dari bala dan malapetaka. Dengan begitu, tidak hanya mendapatkan berkah selalu dalam perlindungan Allah SWT, tetapi juga mendekatkan diri pada Yang Kuasa.(int) 

Baca Juga : Lebih Setahun Dirawat di RS Saudi, Kemenag RI Kawal Kepulangan Jemaah Umrah ke Tanah Air
Bagikan :