Bumi Pesantren

Makna dan Larangan Rebo Wekasan, Tradisi Rabu Terakhir Bulan Safar di Jatim

Makna dan Larangan Rebo Wekasan, Tradisi Rabu Terakhir Bulan Safar di Jatim
Dok inside

 

1. Menghindari Keluar Rumah

Diyakini bahwa hari Rebo Wekasan merupakan hari yang penuh dengan energi negatif, sehingga banyak orang memilih mengurangi aktivitas di luar rumah. Sebaiknya, keluar rumah hanya dilakukan jika ada keperluan yang benar-benar mendesak. Hal ini untuk menghindari kemungkinan adanya kejadian yang tidak diinginkan.

 

2. Tidak Melakukan Perjalanan Jauh

Bepergian jarak jauh dianggap kurang baik pada hari Rebo Wekasan. Banyak orang yang mempercayai bahwa perjalanan di hari ini dapat membawa sial atau nasib buruk, bahkan kecelakaan. Oleh karena itu, mereka lebih memilih tetap berada di rumah dan menunda perjalanan hingga hari berikutnya.

 

3. Tidak Melakukan Aktivitas Berat dan Berbahaya

Melakukan pekerjaan berat atau berbahaya, seperti memanjat, menggunakan alat tajam, atau bekerja di tempat berisiko, juga dianggap tabu pada hari ini. Hal ini didasari kepercayaan bahwa hari Rebo Wekasan adalah hari yang rentan terhadap musibah, sehingga disarankan menghindari aktivitas yang bisa memperbesar risiko kecelakaan.

 

4. Tidak Mengadakan Pesta atau Perayaan

Mengadakan pesta atau perayaan besar dianggap kurang tepat pada hari Rebo Wekasan. Mengadakan acara penting seperti pernikahan, khitanan, atau acara besar lainnya pada hari Rebo Wekasan tidak dianjurkan.

 

Beberapa masyarakat percaya, acara yang diadakan pada hari ini tidak akan berjalan lancar atau bahkan bisa membawa malapetaka. Orang-orang juga percaya bahwa perayaan pada hari ini dapat membawa kesialan atau energi negatif.

Baca Juga : Kemenag Umumkan 1.562 Peserta Lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir 2024, Begini Penjelasannya
Bagikan :