"Alhamdulillah tahun ini niat saya berhaji dikabulkan Allah. Saya bahagia sekali meskipun tidak bisa melihat indahnya Tanah Suci," ucap Suroso.
Saat ini, Sukamti berhasil mewujudkan impian ayahnya yang Tunanetra untuk beribadah haji. Ia dan sang ayah tergabung dalam kelompok terbang (kloter) sembilan Embarkasi Solo (SOC 09). "Tabarakaallah, saya bisa mendampingi Bapak berhaji, meskipun agak sedih karena belum bisa sekalian bersama Ibu," tuturnya dengan mata berkaca. Ia bersyukur mendapatkan kuota prioritas lansia dan pendamping lansia, sehingga tidak menunggu antrian terlalu lama.
Menurut Ketua Kloter, Faozan, kondis Bapak Suroso yang harus didorong kursi roda oleh pendampingnya saat ke Masjid Nabawi, sering menginspirasi jemaah lainnya. Sehingga, anggota kloter yang lainnya juga ikut saling membantu, termasuk saat ke Raudhah, untuk mendorong kursi roda Bapak Suroso secara bergantian. (pstk01)