"BI, OJK, Bank Jatim dan Pemprov Jatim harus sering melakukan diskusi dan memberikan pendampingan kepada pelaku usaha ekonomi. Salah satunya memperkuat pasar sampai dengan proses packaging agar produk bisa diterima di pasar ekspor," tegasnya.
Khofifah minta program-program percepatan penguatan ekonomi halal yang ada di OPOP dimaksimalkan sesuai dengan perkembangan pasar yang ada saat ini. Selain itu kepada para pelaku UMKM, OPOP agar semua produknya bersertifikat halal.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Andromeda Qomariah melaporkan bahwa program prioritas Eko-Tren yang telah berjalan mulai tahun 2019-2024 telah menghasilkan sebanyak 1.210 pesantrenpreneur.