Bumi Pesantren

Bagaimana Hukum Membaca Surat Yasin setelah Isya di Malam Nisfu Sya'ban? Begini Jawabannya

Bagaimana Hukum Membaca Surat Yasin setelah Isya di Malam Nisfu Sya'ban? Begini Jawabannya
Ilustrasi bulan Syaban. (Foto: NU Online)

 

Yang dimaksud dengan menghidupkan malam adalah melakukan ibadah malam, dan secara lahiriah berarti menunaikan seluruhnya. Diperbolehkan juga untuk menunaikan sebagian besarnya. Diperbolehkan untuk berkumpul menghidupkan malam-malam tersebut di masjid.   

 

Disebutkan dalam kitab "Al-Hawi Al-Qudsi": "Tidak disunnahkan shalat sunnah berjamaah selain shalat tarawih. Shalat-shalat yang diriwayatkan pada waktu-waktu istimewa seperti Lailatul Qadar, Nisfu Sya'ban, dua malam Idul Fitri dan Idul Adha, Arafah, dan Jumat, dikerjakan secara sendirian [munfarid]." (Ibnu Nujaim al-Mishri, Bahr al-Ra'iq syarah Kanz ad- Daqaiq, [Oman: Darul Kutub Al-Ismali,tt ], Jilid II, halaman 56.   

 

Pendapat tentang anjuran untuk melakukan ibadah juga dijelaskan oleh Imam Syafi'i dalam kitab al-Umm, bahwa ada lima malam yang sangat baik untuk berdoa, salah satunya adalah malam Nisfu Sya'ban. Malam Nisfu Sya'ban merupakan malam pengampunan dan pembebasan dari neraka. Pada malam ini, Allah SWT mengabulkan doa hamba-Nya yang memohon kepada-Nya.    

 

قال الإمام الشافعي رحمه الله وبلغنا أن الدعاء يستجاب في خمس ليال ليلة الجمعة والعيدين وأول رجب ونصف شعبان قال الشافعي وأستحب كل ما حكيته في هذه الليالي والله أعلم     

 

Artinya:  "Imam Syafi'i rahimahullah berkata, "Telah sampai kepada kami bahwa doa dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), malam pertama bulan Rajab, dan malam pertengahan bulan Sya'ban."Imam Syafi'i berkata, "Aku anjurkan untuk melakukan semua yang aku ceritakan pada malam-malam ini. Dan Allah Maha Mengetahui." [Imam Syafi'i, al-Umm, [Kairo, Dar Ma'rifah: 1990], Jilid I, halaman 264.].   

Baca Juga : Kemenag Review Soal Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal 2025, Apa Saja Mata Pelajaran yang Diujikan?
Bagikan :