Bumi Pesantren

Bagaimana Hukum Membaca Surat Yasin setelah Isya di Malam Nisfu Sya'ban? Begini Jawabannya

Bagaimana Hukum Membaca Surat Yasin setelah Isya di Malam Nisfu Sya'ban? Begini Jawabannya
Ilustrasi bulan Syaban. (Foto: NU Online)

 

Dalam suasana penuh kerendahan hati dan kesadaran akan dosa, umat Islam seyogianya memanfaatkan malam ini untuk berdoa dan bertobat, memohon rahmat dan ampunan dari Sang Maha Pengampun. 

 

Simak penjelasan Ikrimah, yang dikutip Imam Baghawi ketika menafsirkan surah ad-Dukhan [44] ayat 4 berikut; 

لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ يُبْرَمُ فِيهَا أَمْرُ السَّنَةِ وَتُنْسَخُ الْأَحْيَاءُ مِنَ الْأَمْوَاتِ فَلَا يُزَادُ فِيهِمْ أَحَدٌ وَلَا يُنْقَصُ مِنْهُمْ أَحَدٌ   Artinya: "Malam Nisfu Sya'ban adalah malam di mana takdir tahun ditetapkan dan hidup-hidup ditentukan dari yang mati, sehingga tidak ada yang ditambahkan pada mereka dan tidak ada yang dikurangkan dari mereka,

 

". [Abu Muhammad al-Baghawi, Tafsir Baghawi, [Beirut: Dar Thaybah li Nasyir wa Tauzi', 1997], Jilid VII, halaman 228]   Pada sisi lain, dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah, dari Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib, mengisahkan bahwa Rasulullah bersabda mengenai malam pertengahan bulan Sya'ban. 

 

Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah pada malam Nisfu Sya'ban. Pasalnya, pada malam tersebut Allah SWT menurunkan rahmat-Nya pada saat matahari terbenam hingga ke langit dunia pada malam tersebut.    

Baca Juga : Pemprov Jatim Sebut OPOP Berkontribusi dalam Pertumbuhan Ekonomi Jatim
Bagikan :