"Ini akan kami perlakukan sama dengan kompetisi penting lainnya seperti PON. Jadi persiapan dan manajemennya harus lebih profesional dan mengarah ke lebih baik," katanya.
"Selain itu, kita butuh seleksi yang ketat, pembinaan yang kuat, dan doa dari pemerintah, orang tua maupun para kyai. Insya Allah ikhtiar diiringi doa sama-sama memberikan hasil yang dahsyat," lanjut Adhy.
Lebih jauh, Sekdaprov Adhy menjelaskan bahwa seleksi MTQ ini menjadi bagian dari usaha peningkatan Indeks Kesalehan Sosial (IKS) Jawa Timur. Di mana, pada 2022, IKS mencapai 72,03 dari skala 0-100.
"Untuk dari pemerintah sendiri kami support sepenuhnya. Apa yang dibutuhkan, mulai dari anggaran dan pembinaan intens insya Allah akan kami usahakan semaksimal mungkin," pungkas Adhy.