Bumi Pesantren

Program IKI PESAT Sudah Jangkau 1.419 Ponpes

Program IKI PESAT  Sudah Jangkau 1.419 Ponpes
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pondok pesantren melalui program Inisiatif, Kolaborasi, Inovasi Pesantren Sehat (IKI PESAT) Jatim.

Kemudian melaksanakan Survei Mawas Diri, Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren dan Pendampingan Poskestren melalui program Sajadah (Santri Jatim Sehat dan Berkah). 

 

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Program IKI PESAT Jatim merupakan pengembangan dari Program Sajadah yang digagas sejak tahun 2019 dengan tujuan untuk mewujudkan pesantren sehat melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan IKI Pesat Jatim mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.  

 

“Dalam pelaksanaannya, Dinkes Jatim menyasar berbagai sasaran meliputi santri, pengasuh ponpes, pimpinan ponpes, walisantri atau pengunjung sampai masyarakat sekitar ponpes dibawah binaan dari Puskesmas setempat,” jelasnya. 

 

Dari 38 kabupaten/kota tahun 2023, jumlah pondok pesantren di Jatim tahun 2023 sebanyak 4.173 dengan jumlah poskestren 1.526 (36,56%) (update Januari 2024). Total pesantren yang sudah didampingi dari tahun 2019-2023 menggunakan dana BK sebanyak 1.419 pesantren sehat.  

 

Sampai akhir tahun 2023, IKI PESAT  telah berhasil diperluas menjadi pendampingan pesantren sehat, sebanyak 76 pesantren, dan didapatkan hasil peningkatan strata poskestren sebesar 93%, peningkatan klasifikasi PHBS sebsesar 93% dan kepatuhan minum Tablet Tambah Darah (TTD) pada pesantren yang didampingi sebesar 97%. 

 

IKI PESAT Jatim, akan terus mendorong lingkungan Ponpes untuk terus mengembangkan pesantren sehat dengan integrasi pelayanan kesehatan mulai dari skrining TBC, minum Tablet Tambah Darah  (TTD), dan Inspeksi Kesehatan Lingkungan. 

Baca Juga : Pelunasan Biaya Haji 1446 H Jemaah Reguler Dibuka Hari Ini 14 Februari 2025
Bagikan :