Khofifah menyampaikan, Kenaikan Indeks KUB Jatim ini menjadi cerminan suasana Jatim yang selalu menjaga interaksi sosial guyub rukun dan harmonis. Kestabilan kondisi masyarakat Jawa Timur, sebagai salah satu Episentrum Indonesia di wilayah Timur tentu sangat berpengaruh secara nasional.
"Kerukunan umat beragama di Jawa Timur ini penting agar terbangun mutual respect dan selanjutnya bisa terjalin mutual trust atau kepercayaan satu sama lain. Karenanya, Jawa Timur tidak boleh batuk, karena dropletnya bisa mempengaruhi nasional," tegasnya.
Khofifah menambahkan, kestabilan Indeks KUB ini juga diharapkan bisa berpengaruh pada kestabilan kondisi masyarakat menjelang Pemilu pada 2024 mendatang. Pasalnya, Pemilu tahun 2024 ini bukan hanya sekali, namun Pemilu serentak akan dilakukan dua kali dalam setahun.
"Kondisi masyarakat yang guyub rukun dan harmonis ini jadi bekal untuk mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan kondusif," ungkapnya.