Kemudian kemantapan niat diperoleh setelah mendapat isyarat dari sang guru yakni KH Muhammad Kholil Bin Abdul Latif Bangkalan (Mbah Kholil) yang mengirimkan tongkat melalui Kyai As'ad Syamsul Arifin. Tongkat ini disertai ayat sebagai isyarat ayat yang menggambarkan perlunya didirikan jam'iyah Nahdlatul Ulama.
“Maka, Nahdlatul Ulama tidak boleh dipergunakan, diperalat di luar tujuan didirikannya. Itu sebabnya Nahdlatul Ulama tidak mau diajak-ajak bikin khilafah, misalnya. Tidak mau, karena bukan itu tujuan didirikannya Nahdlatul Ulama,” tegas Gus Yahya.
“Nahdlatul Ulama tidak bisa digunakan sebagai alat untuk merebut kekuasaan demi kepentingan eksklusif Nahdlatul Ulama sendiri. Karena bukan itu tujuan didirikannya Nahdlatul Ulama,” tegasnya kembali.