“Saya,” jawab salah satu personel di atas panggung yang memainkan beatbox.
“Coba mainkan beatbox-nya?” kata Abdullah Wong lagi.
Beatbox dengan tempo yang sama dimainkan. “Bisa yang lain?” sahut Abdullah Wong lagi.
“Baru latihan itu saja,” jawabnya pemain beatbox singkat.
Kemudian para dewan hakim menutup komentarnya, kelompok tersebut meninggalkan panggung diiringi sorak dan tepuk tangan penonton. “Pementasan ini harusnya lebih bisa entertain, menghibur,” kata mantan Ketua Lesbumi Sastro Ngatawi. Namun terlepas dari komentar, para dewan hakim tetap memberi apresiasi atas usaha kreativitas mereka
Para personel kelompok dari Pondok Pesantren Hasbiyallah, DKI Jakarta mengaku senang dan bangga bisa ikut MQKN 2023 ini. “Senang dan nggak nyangka bisa ikut sampai ke tingkat nasional, ” ujar Nia Permatasari,18, salah satu personel yang memainkan beatbox.