Bumi Pesantren

Makhluk Ghaib Bisa Bantu saat Seseorang Didera Musibah, Ini Penjelasan Kiai Miftachul Akhyar

Makhluk Ghaib Bisa Bantu saat Seseorang Didera Musibah, Ini Penjelasan Kiai Miftachul Akhyar
Dok nu online

 

"Sahabat Abdullah bin Umar yang kakinya terganggu, lalu panggil-panggil orang yang paling dicintai. Orang yang paling dicintai oleh beliau adalah Kanjeng Nabi Muhammad saw. Walaupun orang yang paling dicintai tidak ada di depannya, tidak hadir di depannya, jauhlah. Maka beliau memanggil Nabi Muhammad, ya Muhammad, ya Muhammad. Hampir sama dengan hadits tadi," jelasnya.

 

Kiai Miftach menjelaskan bahwa apabila membacakan shalawat untuk Rasulullah, maka Rasulullah saw menerima secepatnya, jauh lebih cepat dari apa yang tercepat, merasakan shalawat yang diucapkan oleh umatnya.

 

"Jadi hadits tentang "ya ‘ibadallah ihbisu ‘alayya" walaupun dhaif, panggil-panggil orang yang tidak ada di hadapannya, atau makhluk yang tidak ada di hadapannya. Itu tidak salah, tidak syirik, karena Allah mempunyai makhluk yang ghaib, yang memang diperintah oleh Allah untuk melayani makhluk yang butuh-butuh seperti ini."

 

"Di tempat-tempat yang asing, di tempat yang sepi, di tempat yang jauh Allah menyiapkan makhluk-makhluk, baik berupa manusia, para wali athaf, wali abdal, malaikat, atau bangsa jin semua ada di tempat itu. Jadi kalau kita sedang membutuhkan sesuatu panggil saja, yang kira-kira memang sedang sendirian atau tidak ada orang lain," terang Kiai Miftcah. (int)

Baca Juga : Halal Bihalal HIMAM Surabaya di Gedung Cikal Bakal Para Ulama Nahdliyin
Bagikan :