Dari jumlah tersebut, 6.099 jamaah di antaranya gagal melunasi disebabkan trouble system Bank Syariah Indonesia. Sisanya, 2.318 jamaah tercatat sebagai nasabah bank lain, seperti Bank Mega, BRI dan BNI.
"Kemarin kami rapat. Tadi malam juga masih rapat. Kami memohon kepada Jakarta, khusus untuk Bank Syariah Indonesia untuk ditambah waktunya. Kami memohon ini, mudah-mudahan dikabulkan, karena ada 6.099 jamaah yang tercatat sebagai nasabah Bank Syariah Indonesia," ujarnya.
Kakanwil Kemenag Husnul meyakini pasti ada jalan keluar atas kendala pelunasan biaya haji akibat masalah sistem di Bank Syariah Indonesia.
Terlebih, kuota jamaah haji Indonesia telah diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi. Menurut Husnul, kuota yang telah diberikan jangan sampai berkurang atau ada kursi yang kosong akibat kendala tersebut.