Bumi Pesantren

Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh

Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh
Dok kemenag

 

Sementara, pendapat Malikiyah membolehkan untuk mengumpulkan niat puasa sebulan di malam  pertama bulan Ramadhan. Alias tidak perlu mengulangi niat di hari berikutnya.

 

Di Indonesia, pendapat Malikiyah ini banyak diadopsi, meskipun penduduknya mayoritas penganut mazhab Syafi’i. Hal ini, tentu di bawah bimbingan para kiai dan masyayikh, salah satunya dengan merujuk kalam Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH A Idris Marzuqi di dalam karyanya Sabil al-Huda yang berisikan himpunan wadhifah dan amaliah.

 

“Untuk berjaga-jaga agar puasa tetap sah ketika suatu saat lupa niat, sebaiknya pada hari pertama bulan Ramadhan berniat taqlid (mengikut) pada Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadhan hanya pada permulaan saja. Dan adanya cara tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap harinya, tetapi cukup hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa,”demikian bunyi kalam KH A Idris Marzuqi dalam Kitab Sabil al-Huda, halaman 51.

 

Di dalam kitab tersebut, ulama kharismatik dari Kediri, Jawa Timur tersebut mencontohkan lafazh niatnya sebagai berikut:

 

‎???????? ?????? ???????? ?????? ????????? ?????? ????????? ??????????? ??????????? ??????? ??????? ????? ????????  

 

Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah Taala” (terjemahan dari penulis).

Baca Juga : 212 Mahasiswa Indonesia di Timur Tengah Ikut Seleksi Tenaga Pendukung Petugas Haji
Bagikan :