"Saya yakin kalau kita kelola dengan profesional sesuai kompetensi, dan kita sungguh-sungguh fokus pada usaha mengembangkannya, pondok pesantren akan menjadi fundamen ekonomi bukan hanya di pondok itu sendiri, tapi juga di lingkungan alumninya khususnya yang berada di Jawa Timur," tegasnya.
Orang Nomor Satu di Jatim ini juga mendukung adanya sinergi dan kolaborasi antara pesantren dan alumni serta pakar ekonomi dari perguruan tinggi dan pelaku dudika (dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja). Eko - Tren OPOP juga harus melakukan percepatan kolaborasi dan sinergi dengan Hexa Helix (pemerintah, swasta, perguruan tinggi, permodalan/ lembaga keuangan, media serta masyarakat). . Ia mencontohkan, di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang, ada sinergi dengan alumni Universitas Brawijaya Malang yang memberikan pengayaan ekonomi dan wirausaha.
"Di Ponpes Bahrul Maghfiroh Malang, bersama Kyai Bisri ini ada sinergi dengan alumni dan pakar dari Universitas Brawijaya Malang. Para santri dipandu terus ilmunya, dalam satu bulan para santri sudah mendapat ilmu entrepreneur dan pengolahan produk," katanya.
Untuk diketahui, beberapa program pengayaan pesantren ini di antaranya ialah santripreneur, yaitu program pemberdayaan santri yang bertujuan menumbuhkan pemahaman dan ketrampilan santri dalam menghasilkan produk unik sesuai syariah yang berorientasi pada kemanfaatan dan keuntungan.