Bumi Pesantren

Satu Abad NU, Khofifah: NU Emban Mandat Pengembangan Peradaban

Satu Abad NU, Khofifah: NU Emban Mandat Pengembangan Peradaban
Sejumlah tokoh nasional dan Pesantren yang berumur lebih satu abad mendapatkan penghargaan dalam Anugerah 1 Abad Nahdlatul Ulama di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (31/1) malam.

Landasan berfikir itulah yang dilakukan NU untuk mengentaskan masalah keagamaan, masyarakat politik, sosial, ekonomi dan budaya. Termasuk juga dalam konteks memperbaiki umat, negara dan memperbaiki dunia kearah yg lebih baik.

 

“Kalau bahasa saya Santrinisasi umat. Supaya berpikir dan berperilaku seperti santri. NU tidak melakukan Islamisasi tapi Santrinisasi umat Islam yang cukup besar,” katanya.

 

“Juga memperbaiki warga NU supaya menjadi yang terbaik sesuai dengan cara-cara dakwah nahdiyah atau dakwah ke NUan. Juga kita harus membangun umat yang kuat, tangguh, dan memiliki resiliensi,” imbuhnya.

 

Sejak tahun 1938, NU membangun umat melalui pendirian koperasi yang memiliki budaya korporasi atau corporate culture. Adapun budaya tersebut ialah kejujuran, amanah memenuhi janji dan saling membantu. 

 

“Ini adalah corporate culture NU pasca tahun 1938. Keadilan dan konsistensi dalam menjalankan amanah  perlu dikembangkan sehingga menjadi kekuatan dan menjadi upaya pensejahteraan,” ucap Wapres Ma’ruf. 

 

Sejak awal, NU menjadikan prinsip Hubbul Wathon Minal Iman adalah prinsip  panutan. Dan semangat Ini terus diagungkan sebagai spirit dalam rangka mencintai tanah air yang didalamnya terdapat upaya menjaga NKRI dari segala macam ancaman. 

 

“Ini adalah tugas NU. Ini juga terangkai dengan 1 abad NU,” jelasnya.

 

Oleh karenanya, NU harus mengambil upaya perbaikan yang menganut islam rahmatan lil alamin untuk seluruh dunia. Agar menggambarkan sebagai bumi dan jagat. Karena NU punya misi kesejagatan. 

Baca Juga : Petik Teladan Nabi, Pemprov Jatim Gelar Peringatan Maulid
Bagikan :