"Ini terutama juga membutuhkan kepatuhan dari para penyelenggara-penyelenggara hiburan karena masing-masing kabupaten/kota akan berbeda jamnya untuk selebrasi menyambut 2023 ini," ucapnya.
Selain itu, Khofifah menyebut, pemerintah sendiri juga telah berupaya meminimalisir kemungkinan rusuh dikarenakan euforia tahun baru.
"Kami sudah bersinergi dengan Forkopimda khususnya Pangdam V Brawijaya dan Kapolda JawabTimur serta jajaran. Misalnya terkait penyekatan di titik tertentu untuk mencegah kegiatan yang dikhawatirkan bisa memicu terjadinya hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.
Di akhir, Khofifah mengharapkan bahwa dengan sholawat dan doa bersama itu, tahun 2022 dapat diakhiri dengan baik. Ia juga berharap, tahun 2023 dapat diawali dengan hal yang baik pula.