Begitu juga dengan karya Syaichona Kholil, dari 32 kitab karya ulama asal Bangkalan tersebut, baru dua yang sudah terdigitalisasi.
"Jadi saat ini kondisinya adalah banyak manuskrip karya ulama Indonesia yang ada di Belanda, Inggris, Timur Tengah maupun Afrika . Sehingga pertemuan hari ini kami harap akan menjadi awalan baru untuk menjadi titik temu karya ulama dunia," tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menyebut bahwa saat ini ANRI telah memiliki kerjasama MoU dengan Al Darah terkait kearsipan. Ia harapkan ke depan akan ada tindak lanjut program termasuk dengan Jatim.
"Maka kami harapkan MoU yang dilakukan ANRI dengan Al Darah akan bisa dilanjutkan dengan program yang bisa menghasilkan produk yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dunia," tegasnya.
Ia secara khusus juga mengundang delegasi Al Darah yang memikiki agenda ke Aceh untuk juga mampir ke Jawa Timur. Agar bisa ada pembahasan lebih lanjut terkait pengembangan keasripan manuskrip kuno karya ulama nusantara.