Ia menambahkan, kalau sudah didasari suka menulis, pasti di bidang apapun bisa dijadikan sebagai tulisan.
Selain motivasi dalam penulisan, Kiai Aguk juga mengungkapkan pengalaman dalam bidang menerjemah.
"Kita menerjemah rame-rame, ada tafsir Al-Jaelani, ada juga sekarang tafsir Munir, karya Syekh Nawawi. Ada juga Mausu’ah Al-Tafsir wa’ulumi al-Qur’an," katanya.
Memang dalam penerjemahan, kata Kiai Aguk secara marketing memiliki daya marketing yang cukup tinggi. "Rata-rata di bidang tafsir memang yang laku secara marketing memang kitab-kitab tafsir," ungkap Kiai Aguk.
"Kita sedikit punya pengalaman, Anda yang memiliki teori, jadi kita nanti bisa saling memberi. Anda yang memiliki teori, kami yang memiliki praktek," sambungnya.