Mantan Bupati Trenggalek itu berkomitmen bahwa Pemprov Jatim akan terus mendorong keberadaan pesantren melalui kebijakan yang inklusif seperti bosda madin, beasiswa guru madin hingga prestasi di tingkat nasional seperti perhatian terhadap peningkatan kualitas Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) dan pendidikan Sains di tingkat madrasah terus ditingkatkan.
"Kami terus mendorong keberadaan pesantren melalui kebijakan inklusif. Bosda Madin, Beasiswa Guru hingga peningkatan MTQ yang berhasil menjadi juara umum tingkat nasional sampai Sains Madrasah terus didorong sebagai bentuk mencetak kualitas SDM di Jawa Timur," tutupnya. (ayu)