Untuk diketahui, Jatim juga memiliki strength & opportunities untuk menjadi kontributor utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Hal ini memgingat, mayoritas masyarakat Jatim beragama Islam (85,38%) yang berpotensi sebagai base customer, serta terdapat 6.003 pondok pesantren (+ 965.646 santri) dan + 38 ribu masjid yang dapat dijadikan motor penggerak ekonomi syariah.
"Baik keuangan syariah, hingga bisnis yang berkaitan dengan industri halal, kita harus terus support penguatannya dengan ekosistem syariah yang ada," ucapnya.
Tercatat, pangsa perbankan syariah terhadap perbankan umum di Jawa Timur secara konsisten mengalami peningkatan dari 6,06% pada tahun 2019 menjadi 6,65% pada Juli 2022. Sedangkan, pertumbuhan penyaluran pembiayaan perbankan syariah di Jawa Timur tercatat tumbuh 0,96% (yoy).
"Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit perbankan umum di Jawa Timur pada tahun 2020 yang sebesar -6,50% (yoy)," jelasnya.