"Karena ibaratnya sapu lidi kalau satu saja bisa nggak buat nyapu? tapi kalau banyak akan bisa untuk membersihkan," lanjutnya.
Selain itu, menurutnya kebersamaan sesama alumni haji akan mengingatkan memori saat menjalankan ibadah wukuf di Arafah dan bagaimana harus berjuang untuk mendapatkan tempat salat di Masjidil Haram Makkah atau di Masjid Nabawi Madinah. "Kalau kumpul bersama seperti ini bayangkan rasanya seperti kembali pada saat melaksanakan ibadah haji, saat wukuf di Arafah, Saya ingat betul," ucapnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini juga menyampaikan dengan kebersamaan bisa menjadi jalan untuk melakukan kerjasama - kerjasama dalam hal kebaikan. Seperti halnya dalam pemerintahan, Emil menerangkan bahwa dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak untuk menghadapi permasalahan termasuk penanganan Covid-19.
"Kalau di Jawa Timur kita punya prinsip sinergi, artinya mari kita bekerjasama dengan berbagai lembaga yang ada," terangnya.
Di akhir, Emil Dardak menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkenan mengupayakan terlaksananya tasyakuran haji yang digelar kali ini. Baik dari Kementerian Agama Wilayah Jawa Timur, IPHI kota Surabaya, dan seluruh anggota IPHI yang hadir.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kita semua dan semua pihak sehingga kita bisa bersilaturahmi di masjid nasional al-akbar kebanggaan dan kecintaan masyarakat Surabaya dan Jawa Timur," pungkasnya. (pstk01)
