Bumi Pesantren

Indonesia dan Malaysia Evaluasi Kenaikan Biaya Masyair

Indonesia dan Malaysia Evaluasi Kenaikan Biaya Masyair
Ketua Tabung Haji Malaysia Dato' Sri Syed Saleh Syed Abdul Rahman dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Saat Konferensi Pers (dok kemenag.go.id)

Untuk itu, kata Hilman, kedua pihak sepakat untuk bisa masuk secara lebih detail dalam membahas bujet yang ditetapkan, keperluan untuk apa saja. "Kita bangun fairness untuk jemaah, petugas, dan penyelenggara di Arab Saudi," harapnya.

 

Hal senada disampaikan Ketua Tabung Haji Malaysia Dato' Sri Syed Saleh Syed Abdul Rahman. Dia bersyukur, pertemuan rutin tiap tahun di Makkah masih bisa terus digelar. Sehingga, kedua pihak bisa bertukar pandangan dan pengalaman selama penyelenggaraan haji tahun ini.

 

"Saat pulang ke tanah air, setelah evaluasi, kita akan bertemu lagi untuk melihat potensi kerja sama dalam rangka meningkatkan layanan jemaah haji, aspek kesehatan bimbingan ibadah haji dan juga yang penting yang perlu ditangani dengan baik dari segi kenaikan biaya haji," jelasnya.

 

"Kita telah buat perbincangan awal terkait biaya haji. Kita sepakat untuk menindaklanjuti perbincangan ini tentang bagaimana menangani kenaikan biaya agar tidak membebani jemaah di masa mendatang," ucapnya lagi. 

Baca Juga : Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2025 Sebesar Rp55,4 Juta
Bagikan :