Bumi Pesantren

Khofifah Pendiri Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Adalah Pejuang Kemerdekaan RI

Khofifah Pendiri Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Adalah Pejuang Kemerdekaan RI
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri pembukaan Musyawarah Besar (Musbes) X Ikatan Santri Alumni Salafiyah Shafi'iyah (IKSASS) pada Kamis (9/6) sore

Bukan tanpa alasan, berpedoman pada sejarah besar yang ditorehkan oleh Pesantren Salafiyah Shafi'iyah sendiri, bukan tidak mungkin peradaban Islam dunia, bisa dipusatkan di sini.

 

Gubernur Khofifah menceritakan, pesantren yang berdiri pada tahun 1914 M oleh KHR. Syamsul Arifin ini, tercatat telah menjadi saksi sejarah dalam perjuangan Islam dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Pendirian pesantren sendiri menjadi tonggak peradaban baru, sebagai Pembawa Peradaban Akhlakul karimah di Bumi Majapahit.

 

Sedangkan, pada generasi kedua yang dipimpin oleh KHR. As'ad Syamsul Arifin, Pesantren Sukorejo tidak hanya menjadi pusat belajar, tapi juga sebagai pusat perjuangan kemerdekaan. Para pejuang banyak ditampung di pesantren, sekaligus sebagai markas penyusunan strategi melawan penjajah. Bahkan KHR. As'ad Syamsul Arifin sendiri juga dikenal sebagai salah satu Pahlawan Nasional

 

Mengingat peran besar yang telah dilakukan oleh pesantren ini, maka dirinya juga meminta agar dilakukan pemetaan lebih lanjut mengenai potensi ekonomi pesantren khususnya oleh santri dan alumni Salafiyah Syafi'iyah.

 

"Kita lakukan pemetaan ekonomi pesantren dari titik mana. Sehingga kalau pesantren jadi Pagar NKRI, maka pesantren juga harus kuat di sektor ekonomi," tegasnya.

Baca Juga : Candaan dalam Dakwah Ternyata Diperbolehkan Islam
Bagikan :