Bumi Pesantren

Bolehkah Puasa Syawal Diganti pada Bulan yang Lain?

Bolehkah Puasa Syawal Diganti pada Bulan yang Lain?
dok th

 

Lantas mengapa sampai mengerjakan puasa Syawal dengan segera setelah 1 Syawal lebih utama? Imam Ar-Ramli rahimahullah mengatakan, “Mengerjakan puasa Syawal berturut-turut sehari setelah Idulfitri lebih utama dikarenakan: (1) lebih segera dalam melakukan ibadah dan (2) supaya tidak bertemu dengan halangan yang membuat sulit untuk berpuasa.” (Nihayah Al-Muhtaj).

 

Imam Asy-Syirbini rahimahullah dalam Mughni Al-Muhtaj juga menyatakan hal yang sama. Beberapa kesimpulan yang bisa diambil dari hukum seputar puasa sunnah Syawal adalah:

 

1. Hukum puasa Syawal itu sunnah, bukan wajib

2. Lebih utama melakukan puasa Syawal langsung setelah Idulfitri agar lebih cepat tertunaikan dan tidak ada penghalang yang akan menghalangi belakangan

3. Lebih utama melakukan puasa Syawal berturut-turut

4. Puasa Syawal boleh dilakukan secara terpisah (tidak berturut-turut) dan boleh tidak di awal Syawal

5. Puasa Ramadhan diikutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan puasa setahun penuh

6. Boleh melaksanakan puasa Syawal di akhirnya, yang penting masih di bulan Syawal

7. Masih boleh mengganti puasa Syawal di bulan Dzulqadah bagi yang punya udzur. Namun, pahala melakukannya di bulan Syawal lebih besar

8. Terkhusus yang luput dari puasa Ramadhan dan dia melakukan puasa Syawal, maka ia tidak mendapatkan pahala puasa setahun seperti yang disebut dalam hadits.  (int)

Baca Juga : Rais Aam PBNU Ingatkan Pelaku Ekonomi Bersikap Saleh
Bagikan :