Bumi Pesantren

Khofifah Sebut Lulusan Pesantren Miliki Skill Complex Problem Solving yang Dibutuhkan Industri Masa Depan

Khofifah Sebut Lulusan Pesantren Miliki Skill Complex Problem Solving yang Dibutuhkan Industri Masa Depan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Haflah Ikhtitamiddurus dan Alfiyyah Ibni Malik di Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Kec. Mojo, Kab. Kediri, Senin (7/3).

Khofifah mengatakan, kemampuan mengatasi masalah yang kompleks didapatkan santri setiap hari melalui berbagai bentuk kajian kitab kuning dan  kajian sosial kemasyarakatan serta keagamaan serta  istiqomah ibadah yang dilakukan. Yang mana, hal tersebut melatih mereka menghadapi masalah dengan tenang , mengidentifikasi solusi dengan detail dan berpegang teguh pada sisi referensi  keagamaan. 

 

"Di pesantren itu ada majelis di mana para kyai dan santri bermusyawarah serta  bermunajat. Di sini juga setiap hari  secara istiqomah mereka melakukan qiyamul lail,  sholat tahajud juga istikharah dan dzikir di sebagian  malam , pagi dan siang. Maka, kalau diurai betul,  mereka bisa memiliki kemampuan  skill complex problem solving ini dengan terus mengasahnya tiap hari," ujarnya. 

 

Maka dari itu, Khofifah mengajak para santri untuk mengamalkan apa yang mereka peroleh di pesantren  untuk  membina dan menjaga masyarakat. Menjaga agama. Menjaga negara. Sebab, di tengah krisis pandemi dan tantangan ekonomi, apa yang mereka miliki akan sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan kepastian dan ketenangan hidup.

Baca Juga : Momentum Haji Akbar, Kemenag Catat Rekor MURI lewat Bimbingan Manasik Nasional
Bagikan :