Oleh karena itu, Khofifah meminta jajaran Kemenag dan para pendidik ustadz - ustadzah di Madrasah untuk duduk bersama mencari solusi agar dapat membekali generasi Alfa dengan adab, sopan santun, tata krama dan etika yang baik di era digital sepeti saat ini.
"Kakanwil Kemang bersama tokoh pendidik dan pengasuh pondok pesantren bisa cocokan merumuskan format kurikulum bagaimana proses pendidikan ada ta'lim , tadris , ta'dib , dan tarbiyah dimana tarbiyah dan ta'dib tidak bisa diberikan secara virtual maka kekuatan yang virtual dengan kekuatan yang Pembelajaran Tatap Muka (PTM), mohon betul-betul kita hitung perimbangannya," pintanya
Menurut Khofifah, hal tersebut sesuai dengan harapan Presiden RI Joko Widodo yang ingin agar generasi penerus bangsa mampu tumbuh, berdaya saing dan produktif di tengah era digital tanpa meninggalkan tata krama, budi pekerti, dan sopan santun.
"Pak Presiden Jokowi menyampaikan tentu saja kita tetap harus terus menjaga ruang digital Indonesia agar bersih, sehat, beretika, penuh sopan santun, tata krama dan juga produktif," tandasnya.