Bumi Pesantren

Emil: OPOP Bisa Tumbuhkan Ekosistem Ekonomi Berbasis Syariah di Jatim

Emil: OPOP Bisa Tumbuhkan Ekosistem Ekonomi Berbasis Syariah di Jatim
Wagub Emil saat mengikuti Webinar Festival Ekonomi Syariah 2021 (FESyar) bertemakan Penguatan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Dalam Mendukung Strategi Nasional Keuangan di Ruang Kerja di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (30/9).

SURABAYA, PustakaJC.co - Penguatan program One Pesantren One Product (OPOP) di Jatim menjadi peluang besar untuk menjadikan ekosistem ekonomi syariah terus berkembang pesat. Pasalnya, sebanyak 6.864 Pondok Pesantren atau setara dengan 24,76 % dari total pesantren secara nasional berada di Jatim. Melihat keberadaan tersebut, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak merasa optimis akan berkembang pesatnya program OPOP di Jatim. 

 

"Kita harap Ponpes bisa fokus memilih satu produk unggulannya lalu nantinya akan di kembangkan. Tentunya, dalam proses pendampingan dan pemasaran juga tidak terlepas dari dukungan Pemerintah baik di Kabupaten maupun Provinsi," kata Wagub Emil saat mengikuti Webinar Festival Ekonomi Syariah 2021 (FESyar) bertemakan Penguatan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Dalam Mendukung Strategi Nasional Keuangan di Ruang Kerja di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (30/9). 

 

Menurut Emil, komitmen Jatim sebagai regional ekonomi syariah tidak hanya difasilitasi melalui program OPOP saja. Program lain yang sudah berjalan seperti Santripreneur, Pesantrenpreneur, Sosiopreneur yang difasilitasi oleh OPOP Jatim Berdaya dalam permodalannya.

 

"OPOP Jatim Berdaya adalah salah satu bentuk layanan permodalan berbentuk kartu yang dapat difungsikan sebagai kartu ATM/debit, sehingga mempermudah proses transaksi akses bagi pelaku wirausaha berbasis pesantren," jelas Emil.

Baca Juga : Pendaftaran Seleksi Petugas Haji Tingkat Pusat Dibuka Hingga 6 Desember 2024, Begini Syaratnya
Bagikan :